Belukar Rasa
Ketika kau sedang terpana dengan
seseorang maka tidakkah kau merasa bahwa apa yang kau rasakan hanya sebuah
ilusi. Ketika kau berkali-kali jatuh cinta maka tidakkah kau berani mencoba
memastikannya dengan seluruh keberanianmu?. Ketika kau sedang dilanda kesedihan
tidakkah kau merasa ada yang salah dengan jiwamu? Ketika kau merasa akan
kealpaan suatu rasa maka tidakkah kau mencoba merefleksi diri dengan memastikan
rasa?
Tidakkah kau merasa semuanya itu
kecuali dalam hatimu ada belukar. Belukar dengan akar-akar yang mengakar kuat
dalam hatimu. Akar-akar yang mencoba menyerap seluruh sel hatimu. Akar-akar
yang mencoba menelanjangi segala rasa jiwamu. Mereka mencoba menduplikat diri
mereka seperti virus lalu mencoba membuat ilusi pikiranmu seolah itu memang
ada.
Sebuah realitas yang tak jauh
dari pikiran manusia, Belukar cinta.
Pernahkah kau merasakan jatuh
cinta? Bagaimana rasanya jatuh cinta? apakah cinta itu cukup satu kali seumur
hidup? Ataukah jiwa kau pernah merasakan jatuh cinta yang bertubi-tubi sehingga
jiwamu merasa ada yang aneh. Lelah dengan rasa cinta bukan kerasa.
Ketika melihat elok rupamu
menawan hati hatiku terpana. Ketika melihat begitu cerdas fikiranmu hatiku
tergoda. Ketika mendengar betapa kuat dirimu menjalankan amanah diriku merasa
terpaut. Ketika elok wajahmu tertutup niqob jiwaku seolah tersihir melihat
betapa anggunnya. Ketika elok pandanganmu meneduhkan mata dengan pakaian syar’i
atau merasa kau sempurna dan jadilah hatiku tergoda. Ketika bakat elokmu
seprofesi elok bakatmu menawan hatiku. Ketika aktifitasmu memaksamu bersama
denganku aku mulai merasa ada getaran lain yang tak bisa kujelaskan.
Belukar..
Belukar..
Belukar rasa...
Tidakkah kau tahu akan makna
sebuah cinta. Kadang kau merasa cinta bisa merasa. Kadang kau merasa cinta
hanya sebuah bencana. Cinta seperti hitam, kadang gelap gulita
mengejutkan,,dark and deep. Cinta seperti putih,,dan cinta itu memang hitam
putih,,tak jarang kau dapatkan dusta, tak ayal kau dapatkan bahagia.
Post a Comment for "Belukar Rasa"