Skip to content
Dee...Episode Petir
Langkah Berdebu. Dee, Edpisode Petir. Oke. Mulai. Untuk kali ini saya akan sharing beberapa kalimat yang menurutku cukup bagus dan berkwalitas. Potongan-potongan kalimat ini saya dapatkan setelah membaca dan menamatkan novel "Petir" karya Dee. Untuk kali ini saya hanya mengambil beberapa kata hikmah yang bermanfaat baik dari segi penulisan maupun dari kandungan maknanya. Yuk, silahkan di simak baik-baik.
- Sebuah kode, dimapankan oleh rutinitas waktu yang artinya: satu complimentary iced tea, es sedikit dan saya akan memakai fasilitas internet gratis di kafe ini selama mungkin.
- Ternyata hidup tidak membiarkan satu orang pun lolos untuk cuma menjadi penonton. Semua harus mencicipi ombak.
- Rupanya tidak mudah mengubah sebuah pelarian yang sudah menjadi kebiasaan. Aku baru sadar bahwa kata-kata yang tersimpan dapat membusuk hingga kawanan belatung menggerogotimu dari dalam.
- Mengingatkanku pada kentut bisu, tak ada jejak hingga sulit menuduh siapa-siapa. Lewat tanpa hembusan angin yang terdeteksi syaraf kulit. Kau benar-benar cuma bisa menikmati bau busuknya.
- Pohon yang sudah berdiri entah sejak kapan itu. Tak ada yang menyadari keberadaannya. Mungkin pohon itu tak pernah berambisi jadi bonsai yang dipamer dan disayang-sayang, atau menjadi tanaman lain yang bisa ditumpangi ego manusia karena mencerminkan keahlian pemiliknya. Ia cukup dipelihara oleh alam.
- Pada saat engkau mengira telah berhasil menebak logika hidup, pada saat itulah ia kembali memutir dirinya kearah tak terduga dan jadilah kau objek lawakan semesta.
- Teror Sunyi
- Ia hanyalah bulan yang meminjam terang kepada matahari agar bersinar dimalam gelap, Cuma bisa memandangi iba kepada sang rembulan yang tanpa terelakkan harus berotasi memunggungi sumber cahaya.
- Untuk kali pertama aku menghayati makna dunia baru. Sekarang aku bagian dari bumi yang jarak geografisnya kian menyusut, dunia tanpa batas. Aku adalah penghuni alam virtual yang tumbuh terus setaip detik.
- Padahal kunci orang miskin dan sebatang kara itu cuma satu: jangan sampai sakit. Kalau sampai sakit maka matilah.
- Dirimu lebih besar dari pada yang kamu tahu.
- Mungkin saya bukanlah orang yang paling sempurna untuk menjadi pembimbing kamu, tapi percayalah, setiap pertemuan pasti mempunyai maksud yang sempurna. Untuk kamu, saya ada. Dan untuk saya, kamu ada. Kita hadir untuk menyempurnakan satu sama lain.
- Akan tiba saatnya orang berhenti menilaimu dari wujud fisik, melainkan dari apa yang kamu lakukan.
- Banyak hal yang nggak perlu kedengaran bunyinya, tapi kelihatan tindakannya.
- Sebagai penyeimbang, dianugerakanlah kantong-kantong pergaulan yang berkembang teratur dan terpola cantik laksana sarang laba-laba. Orang-orang lama, orang-orang baru akan datang, terjalin rapi oleh benang-benang tak terlihat, tetapi dapat dirunuti begitu engkau menjejak d atasnya.
Post a Comment for "Dee...Episode Petir"