Cara Memilih Calon Suami Menurut Hadis Nabi SAW
Dalam mendirikan sebuah keluarga yang baik, tentaram, sakinah, mawaddah dan rahmah harus didukung dengan kerjasama yang saling sinergi antara suami dan istri. Sehingga dengan kesinergian keduanyalah akan tercipta suasana yang tentaram, damai dan penuh dengan berkah dan lindungan Allah SWT. Diantara cara awal untuk mencapai hal demikian adalah dengan memilih bobot, bibit dan bebet dari calon pasangan hidup. Nabi SAW berwasiat mengenai cara memilih calon pasangan yang akan menjadikan lingkungan keluarga full barokah. Sebelumnya telah kami tulis artikel tentang Cara Memilih Calon Istri Menurut Hadis Nabi SAW. Silahkan baca bila anda sempat.
Nabi SAW bersabda dalam hadis yang driwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah ra. di bawah ini meletakkan asas pertama yang kuat, dasar yang kukuh, prinsip yang sehat dan kaedah yang tepat dalam memilih suami.
Beliau SAW menyeru supaya dalam hal memilih suami hendaklah lebih mendahulukan pertimbangan soal agama dan akhlak daripada pertimbangan-pertimbangan lainnya. Baginda SAW menekankan supaya kita rela menerima dua hal itu dalam memilih suami yang salih. Penolakan calon calon istri terhadap calon suami yang mempunyai kapasitas demikian akan dapat menimbulkan fitnah dan kerusakan yang luas di kalangan masyarakat. Kerusakan tersebut akan dapat menghancurkan nasib anak gadis yang shalih jika ia diserahkan sebagai isteri kepada seorang lelaki fasik dan durhaka. Islam bukan melarang seorang gadis/permpuan menikahi laki-laki yang berharta dan berpangkat tinggi, namun islam memberikan skala prioritas dalam menerapkannya. Agama dan akhlak calon suami di dahulukan dari pada pangkat dan jabatan bahkan harta.
Seorang lelaki datang menemui Al-Hasan bin Ali RA, meminta nasihat: dengan lelaki yang bagaimanakah yang layak dikawinkan dengan putrinyya. Ia berkata: “Anak perempuanku dipinang oleh beberapa orang lelaki, dengan siapakah yang sebaiknya aku mengawinkannya?” Al- Hasan menjawab: “Kawinkanlah dia dengan lelaki yang bertaqwa kepada Allah, sebab kalau ia mencintai isterinya ia pasti menghormatinya, tetapi kalau tidak menyukainya ia pasti tidak akan berlaku dzalim terhadapnya.” Salam dari Langkah Berdebu. Wallahu a’lam.
Nabi SAW bersabda dalam hadis yang driwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah ra. di bawah ini meletakkan asas pertama yang kuat, dasar yang kukuh, prinsip yang sehat dan kaedah yang tepat dalam memilih suami.
إِذَا أَتَا كُمْ مَن تَرْضَوْنَ دِينَهُ وَخُلُقَهُ فَزَوِّجُوهُ، إِلاَّ تَفْعَلُوا تَكُن فِتْنَةٌ فِى اْلأَرْضِ وَفَسَادٌ عَرِيضٌ
“Jika ( seorang lelaki) datang ( untuk meminang anak perempuan kamu) dan kamu berpuas hati dengan agamanya serta akhlaknya, nikahkanlah ia ( dengan anak perempuan kamu). Jika hal itu tidak kamu lakukan maka akan terjadi fitnah di (muka) bumi.”Beliau SAW menyeru supaya dalam hal memilih suami hendaklah lebih mendahulukan pertimbangan soal agama dan akhlak daripada pertimbangan-pertimbangan lainnya. Baginda SAW menekankan supaya kita rela menerima dua hal itu dalam memilih suami yang salih. Penolakan calon calon istri terhadap calon suami yang mempunyai kapasitas demikian akan dapat menimbulkan fitnah dan kerusakan yang luas di kalangan masyarakat. Kerusakan tersebut akan dapat menghancurkan nasib anak gadis yang shalih jika ia diserahkan sebagai isteri kepada seorang lelaki fasik dan durhaka. Islam bukan melarang seorang gadis/permpuan menikahi laki-laki yang berharta dan berpangkat tinggi, namun islam memberikan skala prioritas dalam menerapkannya. Agama dan akhlak calon suami di dahulukan dari pada pangkat dan jabatan bahkan harta.
Seorang lelaki datang menemui Al-Hasan bin Ali RA, meminta nasihat: dengan lelaki yang bagaimanakah yang layak dikawinkan dengan putrinyya. Ia berkata: “Anak perempuanku dipinang oleh beberapa orang lelaki, dengan siapakah yang sebaiknya aku mengawinkannya?” Al- Hasan menjawab: “Kawinkanlah dia dengan lelaki yang bertaqwa kepada Allah, sebab kalau ia mencintai isterinya ia pasti menghormatinya, tetapi kalau tidak menyukainya ia pasti tidak akan berlaku dzalim terhadapnya.” Salam dari Langkah Berdebu. Wallahu a’lam.
Post a Comment for "Cara Memilih Calon Suami Menurut Hadis Nabi SAW"