17 Agustus, Kemerdekaan Sejati?
Hiduplah tanahku
Hiduplah negeriku
Bangsaku rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya...
Sebait
lagu yang dulu hampir setiap senin kita nyanyikan sesaat sebelum Sang
Saka Merah Putih berkibar . Masihkah kita merasakan “getaran” haru saat
melihatnya berkibar ? ataukah “getaran” itu sudah hilang seiring dengan upacara yang tak lagi rutin diikuti?
Tinggal
menghitung hari sebelum peringatan peristiwa “sakral” 66 tahun lalu.
Saat pemuda memperjuangkan berkibarnya bendera merah putih dan lantunan
Indonesia Raya menggema di seluruh pelosok negeri. Saat rakyat “Hindia
Belanda” merindukan adanya sebuah kata, Merdeka.
Merdeka,
identik dengan makna bebas. Bagi sebagian mahasiswa, kata merdeka biasa
dipakai ketika telah selesai mengerjakan tugas besar maupun ujian
akhir. Sebuah ungkapan kebebasan dari hal yang cukup
sulit untuk dilalui. Pun ketika 66 tahun lalu, saat proklamator
kemerdekaan menyatakannya dalam sebuah naskah yang dikenal dengan teks
proklamasi. Sebuah teks yang bisa dibilang singkat namun mampu mengubah
kondisi sebuah negeri.
Dengan
teks tersebut, Indonesia dengan gagah muncul ke podium internasional
untuk menyatakan kemerdekaannya dari penjajah. Dengannya pula, Indonesia
telah mampu membuktikan ke dunia bahwa tidak ada lagi bentuk penjajahan
yang dapat dilakukan oleh bangsa lain. Namun apa yang terjadi setelah
66 tahun merdeka? Sudahkah kita merdeka?
Di Indonesia ada 60 kontraktor Migas yang terkategori ke dalam 3 kelompok:
(1)
Super Major: terdiri dari ExxonMobile, Total Fina Elf, BP Amoco Arco,
dan Texaco yang menguasai cadangan minyak 70% dan gas 80% Indonesia;
(2)
Major; terdiri dari Conoco, Repsol, Unocal, Santa Fe, Gulf, Premier,
Lasmo, Inpex dan Japex yang menguasai cadangan minyak 18% dan gas 15%;
(3) Perusahaan independen; menguasai cadangan minyak 12% dan gas 5%.
Prihandoyo Kuswanto)
Ketua
KPK Busyro Muqodas menyatakan bahwa Indonesia masih menduduki peringkat
ke empat negara terkorup di kawasan Asia.( Indonesia Duduki Peringkat
Empat Negara Terkorup di Asia- republika.co.id.2011)
hutang Indonesia dalam RAPBN 2011 mencapai Rp 164,4 trilliun.( Agus Martowardojo. 2011)
Sebagaimana diberitakan Kompas (3/3/2011) halaman 12 pada kolom “Pendidikan & Kebudayaan”, berdasarkan data dalam Education for All (EFA) Global Monitroring Report 2011
yang dikeluarkan UNESCO dan diluncurkan di New York pada Senin,
1/3/2011, indeks pembangunan pendidikan Indonesia berada pada urutan 69
dari 127 negara yang disurvei.
Dengan
jumlah penduduk miskin hingga mencapai 40 juta orang dari 237 juta
penduduk berdasarkan sensus tahun 2010 , maka mudah dimengerti jika
angka partisipasi masuk sekolah dasar saja begitu rendah. (Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si . 2011)
Beberapa
data mengenai kondisi bangsa ini yang bisa dibilang cukup berat kalau
tidak mau dibilang terpuruk. Akankah kita sebagai mahasiswa hanya
terpaku memandang tantangan kemerdekaan? Ataukah kita berusaha
memperjuangkan kemerdekaan sejati bagi bangsa
Indonesia? Sebuah pilihan yang seharusnya membuat kita merenung mengenai
peran dan fungsi mahasiswa yang telah kita jalani. Karena jika sesuai
dengan peran dan fungsi mahasiswa tentulah kita mampu menjadi sebuah
generasi yang berusaha membangun bangsa ini jauh dari penjajahan. Sebuah kemauan yang menjadi pondasi dasar dari grand design Indonesia Merdeka.
Semoga
dengan bertambahnya usia kemerdekaan, akan semakin kuat pula keinginan
kita untuk benar-benar memerdekaan bangsa ini dari segala tantangan yang
sedang dan akan terjadi.
Sepenggal bait orasi Bung Tomo untuk arek-arek Surabaya:
......................................................................................................................................................
Kita toendjoekkan bahwa kita adalah benar-benar orang jang ingin merdeka.
Dan oentoek kita, saoedara-saoedara, lebih baik kita hantjur leboer daripada tidak merdeka.
Sembojan kita tetap: MERDEKA atau MATI.
Dan oentoek kita, saoedara-saoedara, lebih baik kita hantjur leboer daripada tidak merdeka.
Sembojan kita tetap: MERDEKA atau MATI.
Dan kita jakin, saoedara-saoedara,
pada akhirnja pastilah kemenangan akan djatuh ke tangan kita
sebab Allah selaloe berada di pihak jang benar
pertjajalah saoedara-saoedara,
Toehan akan melindungi kita sekalian
pada akhirnja pastilah kemenangan akan djatuh ke tangan kita
sebab Allah selaloe berada di pihak jang benar
pertjajalah saoedara-saoedara,
Toehan akan melindungi kita sekalian
Allahu Akbar..! Allahu Akbar..! Allahu Akbar…!
MERDEKA!!!
MERDEKA!!!
Ya,
merdeka atau mati. Merdeka dari segala bentuk penjajahan atau mati
sebagai bangsa yang terjajah. Jadilah salah satu pejuang untuk menggapai
kemerdekaan sejati .
Kommenback + folback dongggg gan
ReplyDeletehttp://novaibnu.blogspot.com/